Jumat, 30 Desember 2011

lari jadi yang retak

kuselalu mengamatimu dari kejauhan.kau perempuan yang cantik,pintar anggun serta ramah.Banyak yang ku ingin tahu darimu.Diam-diam memang ku mencintaimu dan tak ingin meninggalkan mu.Sudah hampir satu tahun aku mememndam rasa ini.Perkenalanku dengan dirinya berawal di suatu pesta ulang tahun temanku.disaat dia berdiri sendirian,wajahnya tampak lesu dan pucat,lalu kuhampiri dirinya.Dia memang ramah,kami berbincang mengenai apa saja,lama kami menjadi akrab,disaat itulah ku makin menyukainya.

Semenjak itu aku jadi sering menemuinya,disaat istirahat sekolah,kami hanya makan,minum,ngobrol di kantin berdua.Kurelakan diriku menjadi tong sampah.Ku tatap matanya dan kupaham betul sekarang,dia sangat kesepian dan butuh teman bicara untuk mencurahkan segala isi hatinya.Ternyata dia sudah punya pacar di lain sekolah,tetapi pacarnya terlalu sibuk dengan teman ekskulnya.

Saat ini dia memang sedang hancur,akhirnya datanglah dia kepelukanku.tak tahu apa yang terjadi,kami semakin dekat,ku tak ingin ini segera berakhir,denganku dia kembali menemukan kekuatan dalam menjalani hidupnya,kurasakan semangatnya yang kembali muncul,.hati kami pun menyatu dibuatnnya.Hanya mautlah yang dapat memisahkan hubungan ku dengannya saat ini

Hidupku sangatlah jauh dari kesenangan,Orang tua ku yang bercerai sat aku menginjak usia tiga tahun,aku diambil ibu dan disaat ku berusia lima tahun ibu menitipkan ku pada paman karna dia ingin menjadi TKW di Hongkng,sampai sekarang tak ada kabar darinya untuk ku dan paman.Terlebih paman adalah orang yang jahat dan pemarah.

Setelah kupikir-pikir,ku langsung memutuskan untuk lari dari rumah paman,pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib.Kutelusuri jalan-jalan ibukota ini.Saat itu kurasakan udara kebebasan,tak peduli bagaimana kumencari tempat tinggal,mencari makan,yang terpenting aku saat ini seakan menemukan dunia yang selama ini ku idam-idamkan.

akhirnya ku mendapat pekerjaaan sebagai pelayan di salah satu cafe dan kost di salah satu petak rumah di sudut kota.Masih ku pikirkan pendidikan ku dan aku pun melanjutkan sekolahku disini,di Jakarta.

Saat ku mencurahkan isi hatiku padannya,dia tersenyum keanehan,.dan dia malah tertawa.
"Kenapa? Ada yang lucu? ku benar-benar mencintaimu,ku ingin menjadi pacarmu" rayuku

"hey,ku tak mungkin menjadi pacarmu,aku sangat mencintai pacarku,dan ku tak mungkin meninggalkan dia" jawabnya dengan tegas.
Ku terdiam,dan baru menyadari maksud perkataannya "lalu kau anggap apa hubungan kita ini?"
"hubungan kita? kita memang saling cinta,tapi bukankah cinta tidak harus memiliki.dan sejujurnya aku dekat padamu hanya untuk memenuhi kebutukanku yang sedang hancur saat itu" Jawabnya.

Lalu ku kembali berpikir,,beruntungnya lelaki yang menjadi pacarnya,.dan sangat kusadari saat itu tak mungkin ku mengubah keputusannya dan mengubah keaadan menjadi seerti apa yang ku inginkan.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar